Notebook Murah, Murahan Gak Yah..?

Rasanya seperti tak mungkin ya, Notebook atau biasa kita sebut laptop bisa kita dapatkan dengan harga di bawah 10 juta, padahal dulu harga seperti ini untuk bandrolan harga PC Desktop. Dengan harga yang menarik ini, bukan tidak mungkin laptop akan semakin populer dan umum digunakan bukan hanya para professional dan pebisnis saja, tetapi pelajar juga dapat menantang piranti praktis ini.

Lagipula pilihannya sangat banyak. Mulai dari notebook bermerk luar dan branded, seperti Acer, Toshiba, HP, Asus, dan lain-lain, sampai merk lokal seperi Zyrex dan Relion. Sepertinya mereka semua bersaing begitu keras untuk penawaran dan promo laptop murah dengan fitur lengkap.

Namun murahnya harga laptop ini bukan tanpa sebab, karena pemutusan pembandrolan harga murah ini tentu saja sudah diperhitungkan oleh si produsen atau vendor, karena bila harga notebook semakin murah, mengapa notebook-notebook mahal di atas 20 juta pun tetap ditawarkan oleh para vendor. Perlu diketahui bahwa tentuk saja untuk menekan harga, notebook murah tersebut telah mengalami beberapa modifikasi khusus ya tentunya dengan pertimbangan ketat vendor.

Perbedaannya terletak pada bahan pembuat dan komponen yang digunakan ada didalamnya. Ambil contoh bahan pembuat casing pada notebook murah dengan yang mahal tentu saja berbeda. Casing di notebook yang mahal tentu saja lebih kuat dan tahan banting dibanding notebook bandrol murah. Itulah mengapa laptop untuk segmen kerja outdoor harganya bisa mencapai 30juta lebih, karena ia memiliki struktur penulangan dan casing yang memang dirancang untuk kondisi berat, hingga harganya membengkak sangat tinggi. Tetapi jika laptop tidak banyak dibawa dan bisa berhati-hati menggunakannya, laptop dengan harga murah bisa jadi pilihan.

Juga pada sistem pembuang panas. Pada dasarnya, notebook atau laptop tetaplah sebuah PC yang bekerja dan menghasilkan panas, hanya ia dirancang dalam casing yang mini, dan suhu jelas mempengaruhi kinerja atau bahkan kenyamanan. Laptop yang mahal mempunyai air-flow yang lebih bagus daripada yang murah. Sehingga umum keluhan tentang panasnya laptop murah. Suhu ini mempengaruhi masa pakai dari laptop.

Komponen yang digunakan juga menjadi perbedaan. Mungkin processor atau harddisk boleh besar, namun beberapa komponen tentu telah mengalami degradasi. Misal penggunaan VGA OnBoard atau Kartu Grafis terintegrasi. Ini sangat efektif menekan harga jual laptop dan notebook. Karena VGA OnBoard memang solusi untuk harga ekonomis dari suatu sistem PC. Perhatikan saja, rata-rata notebook berharga tinggi mengguanakan sfesifikasi VGA 3rd party terkemuka seperi nVidia GeForce atau Ati Radeon. Sedangkan notebook murah menggunakan VGA milik board yang mengalokasikan memori.

Jadi mau pilih notebook murah atau mahal, tergantung budget dan kebutuhan. Jika memang anda mementingkan kualitas atau laptop tahan banting karena tuntutan mobilitas, laptop berkualitas tinggi yang menjadi pilihan, namun jika anda bisa berhati-hati menggunakan, dana terbatas, dan kebutuhan tidak terlalu spesifik, laptop murah bisa dipertimbangkan. Atau ada alternatif lain, yaitu notebook branded second, namun tentu saja anda harus ekstra hati-hati dalam memeriksa notebook second yang akan anda beli. Kiat memilih notebook second ada di lain posting blog saya ini, silakan anda membacanya untuk membantu anda memilih laptop second.

So,mau laptop mahal atau murah. Tinggal pertimbangan anda.

1 komentar:

  1. Anonim mengatakan...

    bukan hanya dr struktur,casing dan vga ajah.. tp kualitas perangkat juga..
    walawpun spesifikasinya sama....
    utk laptop diatas 15juta kualitas h/w nya class A high-end class..., lbih awet (terutama utk user yg asal2an) dan berkinerja,
    jadi
    kadang mahal is not mahal...
    murah is nt always murah too
    hohoho..  


 

Blogger Templates. Sponsored by Link Page Report Card