Behel = Mahal!

Behel atau lebih sering disebut kawat gigi sudah menjadi hal yang lazim di dunia kedokteran gigi untuk membantu terapi dalam perbaikan struktur dan estetika gigi. Banyak orang dari tua muda yang memiliki masalah dengan susunan gigi yang kurang baik diberikan saran oleh para dokter gigi nya untuk memasang terapi behel atau kawat gigi baik cekat (permanen) ataupun non-permanen, namun dengan satu wacana klasik. Kenapa se behel atau kawat gigi itu mahalnya selangit!

Behel yang kita pakai itu mengandung stainless steel dikombinasikan dengan nickel titanium.(sumber dapat dilihat http://en.wikipedia.org/wiki/Dental_braces) dengan spesifikasi jenis logam yang tahan panas, tahan dingin, dan pastinya tahan karat. Selain itu bahannya masih diimport, bikin harganya jadi melambung. Macem-macemnya Time brackets dari American Orthodontics, SmartClipTM Brackets dari 3M Unitek, SPEED, atau Damon brackets.

Disamping bahan yang masih import. Pembuatannya juga tidak segampang yang terlihat. Behel itu dibuat dengan presisi ukuran mikro, sehingga keakuratan bentuk sangat penting diperhatikan. Dikarenakan behel digunakan dalam jangka waktu lama di dalam mulut yang memiliki bermacam keadaan, sehingga biaya produksinya juga besar, sampai di kitanya mahal.

Notebook Murah, Murahan Gak Yah..?

Rasanya seperti tak mungkin ya, Notebook atau biasa kita sebut laptop bisa kita dapatkan dengan harga di bawah 10 juta, padahal dulu harga seperti ini untuk bandrolan harga PC Desktop. Dengan harga yang menarik ini, bukan tidak mungkin laptop akan semakin populer dan umum digunakan bukan hanya para professional dan pebisnis saja, tetapi pelajar juga dapat menantang piranti praktis ini.

Lagipula pilihannya sangat banyak. Mulai dari notebook bermerk luar dan branded, seperti Acer, Toshiba, HP, Asus, dan lain-lain, sampai merk lokal seperi Zyrex dan Relion. Sepertinya mereka semua bersaing begitu keras untuk penawaran dan promo laptop murah dengan fitur lengkap.

Namun murahnya harga laptop ini bukan tanpa sebab, karena pemutusan pembandrolan harga murah ini tentu saja sudah diperhitungkan oleh si produsen atau vendor, karena bila harga notebook semakin murah, mengapa notebook-notebook mahal di atas 20 juta pun tetap ditawarkan oleh para vendor. Perlu diketahui bahwa tentuk saja untuk menekan harga, notebook murah tersebut telah mengalami beberapa modifikasi khusus ya tentunya dengan pertimbangan ketat vendor.

Perbedaannya terletak pada bahan pembuat dan komponen yang digunakan ada didalamnya. Ambil contoh bahan pembuat casing pada notebook murah dengan yang mahal tentu saja berbeda. Casing di notebook yang mahal tentu saja lebih kuat dan tahan banting dibanding notebook bandrol murah. Itulah mengapa laptop untuk segmen kerja outdoor harganya bisa mencapai 30juta lebih, karena ia memiliki struktur penulangan dan casing yang memang dirancang untuk kondisi berat, hingga harganya membengkak sangat tinggi. Tetapi jika laptop tidak banyak dibawa dan bisa berhati-hati menggunakannya, laptop dengan harga murah bisa jadi pilihan.

Juga pada sistem pembuang panas. Pada dasarnya, notebook atau laptop tetaplah sebuah PC yang bekerja dan menghasilkan panas, hanya ia dirancang dalam casing yang mini, dan suhu jelas mempengaruhi kinerja atau bahkan kenyamanan. Laptop yang mahal mempunyai air-flow yang lebih bagus daripada yang murah. Sehingga umum keluhan tentang panasnya laptop murah. Suhu ini mempengaruhi masa pakai dari laptop.

Komponen yang digunakan juga menjadi perbedaan. Mungkin processor atau harddisk boleh besar, namun beberapa komponen tentu telah mengalami degradasi. Misal penggunaan VGA OnBoard atau Kartu Grafis terintegrasi. Ini sangat efektif menekan harga jual laptop dan notebook. Karena VGA OnBoard memang solusi untuk harga ekonomis dari suatu sistem PC. Perhatikan saja, rata-rata notebook berharga tinggi mengguanakan sfesifikasi VGA 3rd party terkemuka seperi nVidia GeForce atau Ati Radeon. Sedangkan notebook murah menggunakan VGA milik board yang mengalokasikan memori.

Jadi mau pilih notebook murah atau mahal, tergantung budget dan kebutuhan. Jika memang anda mementingkan kualitas atau laptop tahan banting karena tuntutan mobilitas, laptop berkualitas tinggi yang menjadi pilihan, namun jika anda bisa berhati-hati menggunakan, dana terbatas, dan kebutuhan tidak terlalu spesifik, laptop murah bisa dipertimbangkan. Atau ada alternatif lain, yaitu notebook branded second, namun tentu saja anda harus ekstra hati-hati dalam memeriksa notebook second yang akan anda beli. Kiat memilih notebook second ada di lain posting blog saya ini, silakan anda membacanya untuk membantu anda memilih laptop second.

So,mau laptop mahal atau murah. Tinggal pertimbangan anda.

5 Pertimbangan Memilih Notebook

Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah notebok, setidaknya ada 5 komponen yang perlu jadi perhatian anda.

  1. Bobot & Dimensi Jika Cuma dipakai di rumah atau di kantor, notebook 3-3,5kg masih boleh lah. Tatapi jika anda hobi bepergian, carilah bentuk yang kecil dan ringkas, juga untuk pelajar, kini banyak seri notebook ekonomis berdimensi mungil, mungkin bisa menjadi pilihan agar gampang masuk ransel.
  2. Spesifikasi Sistem Jika kebutuhan Cuma ngetik dan surfing dan email. Dengan processor ekonomis sekelas Celeron mobile bisa menjadi pilihan, sehingga uangnya tidak mubadzir untuk memebeli notebook berprosesor wah. Kecuali jika kebutuhan multimemedia, anda dapat memilih processor multi-processing dan RAM besar, atau anda yang suka bepergian membutuhkan harddisk lega untuk koleksi foto bepergian anda.
  3. Layar Kalau anda sering menggunakan notebook untuk presentasi, carilah notebook dengan ukuran LCD superbesar, sehingga nyaman dipandang beberapa orang dengan jarak cukup. Ukuran layar ini juga menentukan besarnya dimensi laptop, jika pelajar/masiswa, sepertinya layar mungil dengan bentuk laptop mungil malah lebih praktis.
  4. Baterei, Jika anda pengguna laptop dengan stopkontak selalu tertancap, jangan habiskan uang lebih untuk notebook dengan baterei berumur hidup panjang, tetapi jika anda seorang pelancong, cukup penting memilih laptop dengan baterei yang long-life-time, atau bahkan memiliki baterei cadangan.
  5. Port Sesuaikan dengan perifheral yang anda akan sering pakai bersama laptop. Khusus untuk para pelancong, lebih baik memilih laptop dengan port lengkap untuk kompabilitas nantinya.

Pilih Laptop, Sesuaikan Kebutuhan

Memilih laptop atau notebook bak memilih pakaian. Tergantung kebutuhan, selera, juga budget yang dimiliki. Dengan harga laptop yang semakin turun, banyak pilihan di depan kita. Yang perlu diperhatikan nantinya hanya spesifikasi yang ditawarkan untuk setiap seri produk. Berikut ini adalah tipe-tipe umum pengguna laptop.

  1. Pengguna rumahan, Pengguna rumahan umumnya memfungsikan notebook sebagai komputer sekunder, sebagai komputer mobile di rumah, artinya di manapun di rumah tetap bisa berkomputer, untuk itu yang menjadi pilihan adalah laptop berfitur standard dengan fasilitas typical atau umum.
  2. Pebisnis, Laptop yang dipakai nantinya bak komputer kantor yang menemani anda kapanpun dan dimanapun. Pertimbangkan soal besar dan beratnya, agar mudah dibawa kemanapun, juga sistem yang mendukung tiap aplikasi kantor dan cocok dengan berbagai aplikasi.
  3. Gamer dan Multimedia. Untuk yang satu ini, memang rada berat. Anda membutuhkan laptop dengan berforma PC, pusatkan pada processor berkecapatan cukup, RAM yang besar, harddisk yang lega, dan yang tak kalah penting, Kartu grafis yang berperforma. Memang segmen user ini yang paling besar kebutuhan resourcenya agar penggunaannya maksimal dan nyaman.
  4. Pelancong. Buat yang suka bepergian namun tetap ingin berkomputer dimanapun, carilah bentuk yang kecil dan mungil, tipis serta bobot yang ringan. Yang tak kalah penting adalah baterei. Baterei yang lebih lama akan membuat nyaman dan tenang bepergian. Sehingga nyaman dimasukkan ke tas dan ransel. Nah, seperti nya anda harus merelakan notebook dengan kualitas bagus, tentu saja menguras kocek lebih banyak demi ketahanan laptop dibawa kemana-mana.
  5. Pelajar dan Mahasiswa. Selain menyesuaikan anggaran ortu, carilah laptop yang kecil dan mungil serta ringan agar pas masuk ke ransel.





Tips Memilih Notebook Second

Dana terbatas bukan masalah, alternatifnya adalah membeli sebuah notebook second.Namun sebelum memutuskan mengambil sebuah notebook second, ada baiknya anda mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.

  1. Casing, yang anda lihat secara langsung pertama kali tentu saja tampilan luar, yaitu casing. Pastikan mulusnya cat bukan karena dicat ulang. Karena ada beberapa kasus notebook dicat ulang oleh para penjualnya. Periksa juga apakah ada retak atau patah.terutama di bagian engsel layar.
  2. Baterei, umur baterei pada notebook second biasanya sudah berkurang, bahkan kadang hanya kuat menyalakan hanya setengah jam saja.Sebaiknya siapkan dana tambahan untuk membeli baterei baru.
  3. Harddisk. Komponen yang satu ini juga cukup rentan terhadap kerusakan. Lakukan tes ringan, nyalakan notebook, periksa harddisk dengan tool scandisk untuk mendeteksi bad sector.
  4. Layar. Pemeriksaan secara kasat sangat gampang. Bila terdapat flek di layar saat layar menyala, mungkin layarnya pernah dibersihkan dengan cairan kimia atau pembersih yang ternyata membuat flek di layar. Periksa juga tiap sudut apakah ada bagian yang hilang atau biasa disebut dead-pixel sehingga bagian yang ada deadpixel tak menampakkan warna seharusnya, jadi seperti berlubang. Pastikan layar tetap jernih.
  5. Port. Colokan-colokan perlu diperiksa.apakah ada yang soak atau patah.
  6. Garansi. Tanyakan ke penjual, garansi apa sajakah yang anda dapatkan dan lama garansinya. Biasanya para penjual memberikan garansi 1 bulan untuk sparepart dan 3 bulan untuk servis.
  7. Layanan Purna Jual. Ada penjual yang berani memberikan layanan purna jual notebook second yang anda beli, Layanan ini sangat bermanfaat nantinya saat anda ingin mengganti notebook anda ke versi yang lebih baru.
  8. Populer dan Tahan Banting. Pilihlah notebook dengan merek yang dikenal untuk kemudahan pencarian sparepart.
  9. Spesifikasi. Cari spesifikasi minimal yang tidak begitu ketinggalan hingga 2-3 tahun. Sehingga bila kelas akan dijual harganya tidak jatuh-jatuh amat.
  10. Sesuai Kebutuhan. Semua tips boleh anda gunakan, namun yang ini tetap tak boleh dilupakan. Kalau anda tidak terlalu mementingkan kecepatan, anda bisa memilih sesuai dana dan tingkat kebutuhan anda.

Harga laptop/notebook baru tentu saja jauh lebih mahal daripada PC Desktop atau komputer rumahan. Rata-rata komputer lipat ini masi berharga selangit, di atas 10 juta. Bagaimana dengan anda yang memiliki budget terbatas namun kebutuhan akan notebook semakin mendesak.

Tak perlu pusing, berapa dana anda?3 juta?anda bisa memiliki notebook dengan harga segitu, tapi ya tidak baru alias second alias bekas. Ini adalah alternatif yang menarik, setidaknya demi terpenuhinya kebutuhan anda, Namun karena bekas, anda harus benar-benar jeli dan teliti sebelum memutuskan untuk menjinjing sebuah latop second.

Saat ini banyak outlet komputer yang memajang komputer lipat second di etalase mereka. Notebook-notebook bermerk ada disana, mulai di IBM, DELL, Toshiba, Compact, dan lain-lain. Rata-rata notebook-notebook ini diimport dari luar negeri. Kadang-kadang seri produknya adalah notebook yang tadinya berharga cukup tinggi, namun edisi beberapa tahun silam, namun penampilannya tak kalah keren dari notebook baru, performanya juga masih cukup untuk memenuhi kebutuhan anda, tergantung spesifikasi yang anda butuhkan.

Anda dapat memilih berbagai merek dan seri produk yang bermacam-macam, dan harganya lebih fleksibel tergantung dari toko atau outlet yang anda kunjungi, kalau jeli, kadang anda bisa juga menawarnya. Kalau anda teliti memeriksa notebook-notebook second, bukan tidak mungkin anda akan mendapatkan notebook yang masih bagus dan sangat berperforma, siap menemani anda bekerja. Namun sekali lagi, anda perlu berhati-hati saat memeriksa notebook second ini. Salah-salah bukannya notebook nyaman digunakan. Malah bermacam troubel menimpa anda. Jadi, dana terbatas tapi pengen punya notebook, pilih second?siapa takut!

Rawat Notebook Kesayangan

Laptop/Notebook tentu saja berbeda dengan PC Desktop atau komputer rumah. Notebook tentu saja lebih rentan dan lebih mudah rusak, makanya perlu ada perlakuan khusus agar tetap awet dan nyaman digunakan

  1. Jaga kebersihaannya, casing luar notebook bisa kotor juga, bersihkan dengan lap lembut dari debu dan kotoran. Bila notebook penuh debu dan kotoran bisa menurunkan performa karena menganggu ventilasi sehingga komponen di dalamnya bisa menjadi panas.
  2. Untuk membersihkan keyboard, pakailah kuas kecil.
  3. Bersihkan LCD. LCD yang kotor tentu saja kan menganggu kenyamanan penggunaan. Jangan takut membersihkan bagian rentan ini. Gunakanlah lap lembut yang sebelumnya dilembabkan dengan air hangat, bersihkan dengan lembut dan tanpa tekanan dan dengan arah searah, kemudian keringkanlah dengan lap lembut kering, atau anda bisa mengguakan pembersih LCD yang banyak beredar di pasaran.
  4. Bila dibawa bepergian, usahakanlah membawa notebook dengan tas khusus yang sudah dirancang untuk keamanan dan anti lecet, sekarang banyak kantong-kantong dengan desain unik dan bermacam jenis di pasaran dengan harga yang semakin terjangkau.
  5. Untuk memperpanjang umur baterei, charge lah bila baterei benar-benar kosong. Bila anda ingin bekerja cukup lama dan tersedia stop kontak yang anda gunakan, lebih baik lepas baterei untuk keawetan baterei.
  6. Jika memungkinkan, charge-lah baterei dalam kondisi notebook off.
  7. Disarankan untuk tidak memangku notebook saat digunakan. Mungkin wacana radiasi kini sudah tidak begitu dirisaukan karena standarisasi radiasi, namun panas yang dikeluarkan tidak baik untuk tubuh anda.
  8. Sebaikanya gunakan notebook setidaknya hidupkan setiap hari untuk mencegah kelembaban.
  9. Jangan pernah mengoperasikan notebook di kawasan bermedan magnet tinggi.
  10. Jangan nyalakan notebook yang masih ada di dalam tas.
  11. Selalu simpan notebook dalam tempat yang kering
  12. Jangan meletakkan sesuatu di atas notebook.
  13. Jangan meletakkan notebook di bawah sinar matahari langsung dalam waktu yang lama.


 

Blogger Templates. Sponsored by Link Page Report Card